Pages

Banner 468 x 60px

 

Minggu, 22 April 2018

Pasar Tradisional

0 komentar

Jika sepanjang usia saya baru empat atau lima kali datang ke mal, mungkin sejak kecil hingga saat ini sudah ratusan kali saya menginjakkan kaki ke pasar tradisional. Kotor dan bangunan yang kumuh hal yang lumrah. Namun, itu semua terbayar dengan interaksi apa adanya dan orang-orang di dalamnya. Tawar-menawar antar pedagang dan pembeli kerap ditemui. Antar pembeli yang “bekerja sama” melakukan penawaran harga yang sama dengan tujuan yang sama meluluhkan hati sang pedagang. Mereka tak selalu saling kenal nama, tapi keriaan interaksi mereka merupakan hal yang patut dirayakan bersama karena di tempat lain semakin jarang ditemui.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jurnalis Muda © DKP (Mala) - 2018